Kamis, 01 Mei 2008
Pagi ini ada pemandangan yang berbeda di Dusun Toyorono Desa Sukoanyar Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto, warga begitu sibuk dengan belanja dan masak.... ada apakah???
ya ini adalah saat-saat yang ditunggu-tunggu warga 2 Desa di Kecamatan Ngoro yakni Desa Sukoanyar dan Desa Tanjangrono, di karenakan jembatan yang menghubungkan ke dua Desa tersebut telah rampung di bisa dilewati.
Masyarakat Desa Sukoanyar berbondong-bondong memadati jembatan yang melintang di atas sungai porong untuk melaksanakan tasyakuran bersama atas ucap syukur Jembatan tersebut telah usai penggarapannya, acara ini sepontan di laksanakan atas prakarsa perangkat Desa Sukoanyar beserta masyarakat. "Perangkat dan Warga Desa usul untuk diadakan Tasyakuran ini, dan usulan tersebut spontan dan hari ini bisa dilaksanakan" ujar Achiyat M. Sholeh Kepala Desa Sukoanyar.
Pembangunan jembatan yang menelan biaya Rp 13,2 miliar ini telah diresmikan penggunannya oleh Bupati Mojokerto H Achmady. Jembatan yang dibangun dengan pola sharing biaya APBD Kabupaten Mojokerto serta APBN ini menghubungkan dua wilayah Kabupaten, yakni Sidoarjo dan Mojokerto. Selain itu masyarakat desa yang tinggal di sebelah utara dan selatan jembatan bisa lega, karena selama pembangunan jembatan, mereka terisolasi.
ya ini adalah saat-saat yang ditunggu-tunggu warga 2 Desa di Kecamatan Ngoro yakni Desa Sukoanyar dan Desa Tanjangrono, di karenakan jembatan yang menghubungkan ke dua Desa tersebut telah rampung di bisa dilewati.
Masyarakat Desa Sukoanyar berbondong-bondong memadati jembatan yang melintang di atas sungai porong untuk melaksanakan tasyakuran bersama atas ucap syukur Jembatan tersebut telah usai penggarapannya, acara ini sepontan di laksanakan atas prakarsa perangkat Desa Sukoanyar beserta masyarakat. "Perangkat dan Warga Desa usul untuk diadakan Tasyakuran ini, dan usulan tersebut spontan dan hari ini bisa dilaksanakan" ujar Achiyat M. Sholeh Kepala Desa Sukoanyar.
Pembangunan jembatan yang menelan biaya Rp 13,2 miliar ini telah diresmikan penggunannya oleh Bupati Mojokerto H Achmady. Jembatan yang dibangun dengan pola sharing biaya APBD Kabupaten Mojokerto serta APBN ini menghubungkan dua wilayah Kabupaten, yakni Sidoarjo dan Mojokerto. Selain itu masyarakat desa yang tinggal di sebelah utara dan selatan jembatan bisa lega, karena selama pembangunan jembatan, mereka terisolasi.