Sukoanyar merupakan salah satu desa diwilayah hukum Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto yang letak geografisnya berada di tengah-tengah antara sungai sadar dan sungai brantas, Luas desa Sukoanyar 67,5 Ha dengan jumlah penduduk 1.331 jiwa, 407 kepala keluarga pada bulan September tahun 2011, desa Sukoanyar terbagi atas 2 dusun yaitu dusun Toyorono dan dusun Sukoanyar, desa Sukoanyar memiliki history yang sangat panjang, pada era jaman penjajahan jepang desa Sukoanyar masih menjadi satu kesatuan dengan desa Tanjangrono Kec. Ngoro Kab. Mojokerto, pada tahun 1939 desa Sukoanyar berdiri sendiri dengan nama Sukoanyar dan dipimpin oleh demang bernama Mertowongso nama desa Sukoanyar bermula dari pohon suko yang berjajar di tepi sungai brantas, yang muncul tumbuh secara bersamaan pada tahun 1939, maka desa ini dinamakan Desa Sukoanyar entah dari mana nama anyar tersebut berasal, mungkin dari perbaruan desa ini. Pada jaman dahulu masyarakatnya meskipun dalam kondisi kesederhanaan mempunyai tradisi turun gunung (kerja bakti) untuk membersihkan lingkungan masing-masing.
Adapun urutan para kepala Desa adalah sebagai berikut
- Demang Mertowongsoh 1939 sampai dengan 1962
- Djogo Leksono 1962 sampai dengan 1989
- Kunawi Kerto Admojo 1989 sampai dengan 1990
- Endah Karya S.H 1990 sampai dengan 1999
- Achiyat M. Sholeh 1999 sampai dengan 2007
- Achiyat M. Sholeh 2007 sampai dengan sekarang
Yang selanjutnya karena perkembangan zaman desa Sukoanyar pada tahun 1939 s/d 1989 yang dipimpin oleh Demang maka sekarang dipimpin oleh kepala Desa dan mempunyai masa jabatan terbatas.